1 Bagaimana cara Kenneth Lohmann melakukan percobaan pada lobster untuk menguji kemampuannya mendeteksi magnet bumi? A. meletakkan magnet pada kepala lobster B. meletakkan lobster pada bak air yang diatur medan magnetnya C. menghadapkan lobster dengan medan magnet yang berbeda-beda D. mengarahkan lobster menggunakan Global Positioning System (GPS)
Diajuga membuat kolam berukuran kecil untuk memisahkan indukan yang bertelur. Sekali bertelur, menurutnya lobster air tawar bisa menghasilkan 240-600 telur dengan persentase menetas sekitar 70 persen. Awalnya, ia hanya membeli indukan tiga set sekitar tiga puluh ekor lobster. Indukan yang bertelur akan dipisahkan di kolam lain.
Lobsterberkembang biak dengan cara bertelur. Tahapan pemijahan d alam biasanya diawali dengan mencari pasangan, kemudian dilanjutkan dengan ritual percumbuan sebagai dan akhirnya memijah. Induk betina akan mengerami telurnya, kemudian dilanjutkan dengan pengasuhan benih hingga umur tertentu.
LATmembiak dengan cara bertelur. LAT betina akan mula bertelur apabila mencapai saiz 4" dan keatas, dan ada juga yang mula bertelur ketika bersaiz 2.5"-3". LAT Saiz 4" boleh menghasilkan telur antara 80-300 biji telu r dan jumlah ini adalah bergantung kepada saiz LAT, tahap kesuburan, kualiti air dan kandungan protein dalam makanan LAT.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. - Crayfish/crawfish atau yang dikenal sebagai lobster air tawar merupakan salah satu jenis krustase yang memiliki ukuran dan bentuk tubuh hampir sama dengan lobster air air tawar Cherax Quadricarinatus merupakan salah satu genus yang masuk ke dalam kelompok udang air tawar Crustacea. Tubuh lobster dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dada Chepalothoraks dan bagian badan Abdomen. Lobster air tawar tidak memiliki tulang dalam, namun seluruh tubuhnya terbungkus oleh cangkang. Kaki gerak pada thoraks mencakup mata, antenna, antenula, mulut, dan lima pasang kaki jenis ini memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan lobster laut, yakni sudah dapat dibudidayakan dan teknik budidayanya lebih mudah daripada udang galah dan udang windu. Dikutip dari situs UGM, budidaya lobster air tawar memiliki prospek yang tinggi karena merupakan komoditas yang jarang dibudayakan. Cara pembudidayaan lobster air tawar juga relatif mudah bagi pemula air tawar dapat dipanen dengan berbagai macam ukuran untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan harga berkisar antara – per kilogram. Sedangkan, untuk lobster budidaya dapat dijual baik dalam keadaan masih hidup maupun sudah diolah sesuai permintaan Budidaya Lobster Air Tawar Mengutip artikel "Teknik Budidaya Lobster Cherax Quadricarinatus Air Tawar di Balai Budidaya Air Tawar BBAT Tatelu" di Jurnal Budidaya Perairan Vol. 1, No. 1, 2013, berikut langkah-langkah budidaya lobster air tawar dari tahap awal hingga pemanenan benih. 1. Persiapan alat Bak pemijahan berukuran 6m x 1m x 4m Akuarium pengeraman dan penetasan telur berukuran 80cm x 40cm x 40cm Bak pemeliharaan benih berukuran 2m x 1m x 1m Selang Batu aerator Daun kelapa Pipa paralon berukuran ¾ inci Ember/baskom plastik Cyberscan water prooff D series 3. 2. Persiapan Bahan 225 ekor Induk lobster air tawar betina 53 ekor induk lobster air tawar jantan ekor benih per bak Pakan udang Garam dapur. 3. Persiapan Lahan Budidaya Bersihkan wadah pemijahan dengan mencuci dan keringkan wadah ± 2 hari Membuat saluran air menggunakan pipa paralon PVC ¾ inci Memasang shelter berupa pila paralon dan daun kelapa, serta aerasi di setiap sudut kolam/wadah. 4. Menyeleksi Indukan Lobster Air TawarDengan menyeleksi indukan lobster air tawar yang baik, proses budidaya akan lebih maksimal. Berikut merupakan ciri-ciri indukan lobster air tawar yang baik untuk budidaya Ciri-ciri indukan Lobster air tawar yang siap dipijahkan yaitu berusia minimal 6 bulan, memiliki panjang minimal 10 cm, dan memiliki bentuk tubuh indukan betina dan indukan jantan yang ideal. Ciri-ciri indukan betina lobster air tawar yang baik yaitu kepala berukuran lebihh kecil daripada ukuran badan, memiliki berat rata-rata 64,73 gram, berusia minimal 4-7 bulan, dan memiliki alat kelamin normal yang berupa lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah untuk mengeluarkan telur. Ciri-ciri indukan jantan lobster air tawar yang baik yaitu memiliki kepala lebih besar daripada badan, berat lobster antara 62,79 gram, terdapat garis merah di capitnya, berusia 4-7 bulan, dan terdapat bercak merah pada capit sebelah luarnya yang menandakan bahwa lobster telah matang gonad atau siap kawin. 5. Pemijahan Induk Melakukan pemijahan induk secara masal dengan perbandingan 15 satu jantan berbanding lima betina Induk lobster yang lolos seleksi ditebar dalam kolam pemijahan berukuran 6m x1m x 4m Waktu pemijahan selama 2 minggu Setelah pemijahan berakhir, tahap selanjutnya yaitu pemanenan atau mengangkat induk yang bertelur Pemanenan induk bertelur sebaiknya dilakukan di pagi hari jam – WIB supaya lobster tidak stres. 6. Pengeraman dan Penetasan Telur Pengeraman telur lobster air tawar dilakukan secara individu di akuarium pengeraman berukuran 60xcm 40cm x40cm Induk bertelur dipindahkan dengan cara diangkat secara bersamaan dengan tempat persembunyiannya pipa paralon Lakukan dengan hati-hati supaya tidak mengganggu induk tersebut Pengeraman berlangsung 40- 47 hari sejak bertelur hingga penetasan 7. Pemeliharaan benih dan pemberian pakan Pemeliharaan dilakukan di bak beton berukuran 2 x 1 x 1 m² dengan benih berjumlah 6000 ekor/bak Pakan yang diberikan berupa pelet udang dengan dosis 3% dari berat biomassa Lakukan pemberian pakan pada benih sebanyak 2 kali sehari Setelah berusia 1 minggu, beri pakan berupa cacing sutera segar dan daphina beku yang mengandung sumber protein dan lemak hewani Berikan juga tepung, kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat yang berasal dari sumber nabati. 8. Pengukuran Kualitas Air Pengukuran kualitas air dilihat dari suhu, pH, dan DO Lobster air tawar dapat tumbuh dan hidup secara optimal pada suhu 26-30ºC Pada habitat aslinya lobster air tawar hidup pada pH berkisar 6,7-7,8. Kemudian, lobster air tawar akan tumbuh dengan optimal pada oksigen terlarut DO berkisar > 3 – 5 mg/l. Lakukan pemeriksaan kualitas air sekali dalam seminggu. 9. Pencegahan Hama dan Penyakit Pasang saringan di tiap saluran air Untuk pencegahan hama, lakukan perendaman induk dalam garam dapur 10 gram yang telah dilarutkan Langkah di atas dilakukan sebelum induk dipijahkan. 10. Pemanenan BenihPanen dilakukan setelah benih lobster berumur 4 minggu sejak menetas. Pemanenan benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lobster tidak stres. - Sosial Budaya Kontributor Yunita DewiPenulis Yunita DewiEditor Addi M Idhom
Cara Budidaya Lobster Air Tawar – Lobster merupakan keluarga crustacea yang memiliki harga jual yang tinggi. Harga tinggi ini karena lobster memiliki cita rasa yang sangat lezat, kaya akan kandungan gizi dan tidak banyak mengandung air kesat. Permintaan hewan laut jenis ini semakin meningkat sehingga banyak orang beralih membudidayakan lobster di air tawar. Berikut cara budidaya lobster air tawar yang terbukti sukses dan menguntungkan. Baca Juga Cara Ternak Ikan Hias Pemeliharaan, Pakan, Memilih Calon Indukan, Pemijahan, Penetasan, Keunggulan Budidaya Lobster Air Tawar Cara Budidaya Lobster Air Tawar – Budidaya lobster air tawar memiliki keunggulan tehnis maupun non tehnis dibanding jenis udang lainnya adalah Teknik budidaya yang sederhana Pertumbuhan relative cepat Lebih tahan terhadap berbagai penyakit, terutama White Spot Syndrome Virus WSSV Modal relatif kecil Warna tubuh menarik Memiliki kandungan gizi tinggi dengan kadar lemak rendah 5 mg/liter Kadar ammoniak 6 bulan lebih tua lebih bagus Ukuran tubuh 20 – 25 Cm Penampilannya menawan dan lincah gerakannya. 1. Cara Pemijahan Indukan Sampai saat ini pemijahan lobster hanya dilakukan secara alami. Bantuan manusia hanya berupa penyediaan alat, bahan dan mengusahakan kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadinya perkawinan dan pemijahan secara alami. Kondisi lingkungan yang diharapkan agar terjadi pemijahan alami adalah suhu antara 23° – 29° C optimum 27° C cahaya terang 12 jam dam gelap 12 jam. Pemijahan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pemijahan massal atau pemijahan individu. Pemijahan massal dilakukan di kolam dengan ukuran tubuh indukan minimal 20-22 Cm. Perbandingan indukan jantan dan betina 23 per M². Sedangkan pemijahan Individual dilakukan di aquarium dengan ukuran tubuh indukan 16-18 Cm dan perbandingannya 11 per aquarium. Tanda-tanda induk betina yang telah melakukan pemijahan dan berhasil terjadi pembuahan adalah dengan melipat ekornya sehingga kipas ekor sampai mengenai kaki ke 5 dan badannya berbusa. Baca Juga Cara Ternak Yuyu Induk betina awalnya lebih suka berbalik dan diam seolah-olah mati, beberapa hari kemudian akan normal kembali tetapi ekornya tetap terlipat. Untuk selanjutnya telur tersebut akan dierami induknya. Indukan yang sedang bertelur dapat disatukan dengan indukan-indukan lain yang bertelur juga, tetapi jangan melakukan kejutan atau perubahan lingkungan secara drastic agar prosesnya dapat berjalan secara alamiah. 2. Pengeraman Pengeraman dan penetasan telur lobster air tawar sesuai karakteristik biologi reproduksi. Ada 3 tahapan perkembangan alamiah dari telur sampai terbentuknya juvenile, yaitu Masa pre larva, yaitu perkembangan embrio dalam telur. Masa larva, yaitu perkembangan larva saat diasuh indukannya Masa post larva, yaitu perkembangan saat juvenile lepas dari abdomen indukannya. Pada masa pengeraman, indukan tidak banyak aktivitasnya dan konsumsi pakannya juga sedikit. Hal-hal yang harus dilakukan pada masa pengeraman ini dalah Induk yang sedang bertelur dipisahkan dari jantan. Pakan yang diberikan relatif sedikit. Oksigen terlarut >5 ppm dengan fluktuasi suhu rendah. Wadah diberi pelindung sesuai jumlah individu. 3. Penetasan Agar pertumbuhan telur tidak terganggu maka sebaiknya indukan yang sedang mengeram tidak diganggu/dipindahkan. Pemindahan indukan ini harus hati-hati dan sebaiknya sekalian dengan shel ternya dan tidak terlalu jauh. Pemindahan ini paling tidak saat telur telah berumur 7 hari atau sudah terlihat warna krem. Selama proses pengeraman sampai penetasan, induk lobster akan sering menutup/melipat ekornya. Proses penetasan atau terbentuknya juvenile adalah sebagai berikut Minggu pertama sampai minggu ke dua, telur berwarna orange Minggu ke tiga, warna telur berubah menjadi lebih muda dan transparan di bagian tertentu serta muncul 2 titik hitam sebagai bakal mata juvenile. Minggu ke empat, telur menetas dan juvenile muda terbentuk. Perlu 2-3 hari agar juvenile muda bisa terlepas dari abdomen indukannya. Perontokan dan Pemeliharaan Bibit Lobster Air Tawar Jika juvenile sering terlihat turun dan bermain di sekitar induknya, maka harus segera dirontokkan dan di pisah dari induknya. Kemudian induknya dikembalikan pada bak pemijahan agar segera terjadi perkawinan kembali. Cara menangkap induk untuk proses perontokan bibit lobster air tawar adalah dengan menggunakan kedua tangan. Tangan kanan di sekitar kepala dan tangan kiri di bagian ekor. Perontokan juvenile lobster dengan membiarkan induk lobster mengibas-kibaskan ekornya pada permukaan air sehingga juvenile rontok dengan sendirinya atau dibantu dengan jari tangan. Cara pemeliharaan bibit lobster air tawar pasca perontokan adalah pemberian pakan berupa cacing sutra, kutu air, planktonis, artemia dan tepung ikan atau pellet yang dihancurkan. Pemberian pakan ini dilakukan 2 kali sehari. Kelebihan pakan akan mengakibatkan juvenile mati karena kebanyakan ammonia dari sisa pakan yang mengendap. Pastikan kebersihan air dan jumlah pakan yang diberikan selalu habis tidak tersisa. Pemeliharaan juvenile sampai umur 14 – 20 hari atau sampai ukuran 1 – 2 Cm sebelum dipindahkan ke bak pendederan. Pendederan Pendederan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit hingga mencapai ukuran 5 – 7 Cm atau sekitar umur 2 bulan. Untuk kolam pendederan berukuran 2 X 1 X 0,5 m dapat diisi bibit lobster sebanyak 1000 ekor. Pakan yang diberikan saat pendederan adalah pellet udang. Cara Pemindahan Bibit Lobster air Tawar ke Kolam Pendederan Persiapkan alat panen bibit lobster terlebih dahulu berupa ember plastic ukuran 20 liter, scoopnet 20 X 10 Cm dan daun pisan atau sobekan plastic ikan. Pemanenan hendaknya dilakukan sebelum jam 9 pagi agar tidak terjadi perbedaan suhu yang drastis antara kolam penetasan dan pendederan. Cara panennya dengan menurunkan volume air di kolam/aquarium sampai setinggi 15-20 Cm. Kemudian tangkap bibit lobster dengan scoopnet secara hati-hati dan pindahkan ke dalam ember plastic yang berisi air bersih dan dilengkapi sobekan daun pisang. Satu ember plastic 20 liter maksimal berisi 20 ekor bibit lobster. Cara Pembesaran Lobster Air Tawar secara Efektif Kolam pembesaran lobster air tawar bisa berupa aquarium atau kolam terpal/semen. Kolam pembesaran harus dipastikan tidak terkontaminasi zat beracun ataupun pestisida. Untuk itu perlu dilakukan desinfeksi secara herbal atau dengan menggunakan GDM Black BOS. Kondisi ideal kolam pembesaran lobster adalah Keasaman pH air 7 – 8 Suhu berkisar 25° – 29°C Oksigen terlarut >4 ppm Tidak ada kebocoran. Penebaran bibit lobster air tawar Lakukan tebar benih dengan ukuran yang seragam 5 – 7 Cm. Kepadatan tebar adalah 5 – 10 ekor/M². Sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 9 dengan aklimatisasi ±15 – 30 menit. Perawatan Lobster Air Tawar Perawatan lobster air tawar meliputi pemberian pakan dan suplemen serta pencegahan terhadap serangan hama penyakit dan lain-lain. 1. Pemberian pakan lobster air tawar Pemberian pakan dilakukan rutin 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Volume pakan adalah 3% dari bobot tubuhnya yang diberikan pagi sebanyak 25% dan sore 75%. Pakan dapat berupa pellet dan pakan fermentasi dari parutan ketela pohon + parutan jagung muda + sayuran dan SOC GDM dengan dosis 10 ml/Kg campuran pakan. Dengan pemberian SOC GDM maka dapat meningkatkan nafsu makan, menguraikan sisa pakan dan kotoran sehingga tidak terbentuk ammonia dalam air. 2. Pengendalian Hama Penyakit Kematian bibit lobster kebanyakan diakibatkan oleh akumulasi ammonia terlarut karena banyaknya sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam. Dengan aplikasi SOC GDM pada pakan dan langsung ke air kolam sebanyak 6 ml/m², interval seminggu sekali, maka kotoran atau sisa pakan tidak sampai mengendap dan ammonia terlarut akan jauh berkurang. Baca Juga Cara Ternak Ikan Guppy Dengan Mudah Hama yang perlu diwaspadai adalah predator, seperti kucing dan tikus, terutama saat molting dan mendekati panen. Membersihkan saringan/filter dan dasar kolam Menjaga aerator agar dapat bekerja dengan baik Mengganti air kolam maksimal 2/3 bagian jika terlalu banyak kotoran yang mengendap di dasar kolam. 3. Cara Pemanenan Lobster Air Tawar Lobster air tawar mulai dapat dipanen pada umur 6 – 8 bulan atau beratnya berkisar 100 gram ke atas. Semakin besar ukuran lobster maka harganyapun semakin mahal. Demikian artikel dari mudah-mudahan bermanfaat dan selalu sukses dalam budidaya Lobsternya amin…bay…bay…by
√ 10 Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Terlengkap –Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya lobster air tawar terlengkap. Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya lobster? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya. Mengenal Lobster Air TawarCiri – Ciri Lobster Air TawarCara Budidaya Lobster Air TawarCara Perawatan Lobster Air TawarSebarkan iniPosting terkait Mengenal Lobster Air Tawar Crustacea yang hampir sama dengan lobster dan hidup di air tawar yang tidak bisa membeku sampai ke dasar. Bisa bertahan hidup di berbagai tempat di mana ada air tawar yang mengalir dan memiliki tempat untuk berlindung. Kebanyakan lobster air tawar tidak dapat hidup di air yang tercemar, dan beberapa spesies merupakan spesies invasif seperti Procambarus clarkii. Lobster air tawar berada dalam superfamili Astacoidea dan Parastacoidea. Hewan ini bernapas dengan insang yang menyerupai bulu unggas dan memakan zooplankton, tumbuhan air, maupun bangkai hewan air Ciri – Ciri Lobster Air Tawar Lobster jantan Mempunyai warna capit merah lebih luas dan menyala. Lobster jantan mempunyai tubuh lebih keci dari betina Memiliki selang kecil yang terletak pada kaki yang kelima. Lobster Betina Mempunyai warna capit hitam dengan merah yang lebih sedikit. Lobster betina mempunyai ukuran badan lebih besar dari kepalanya Memiliki lubang kecil yang terletak pada tangkai kaki yang kedua/ketiga. Cara Budidaya Lobster Air Tawar 1. Pemilihan Bibit Lobster Pilihlah indukan yang lincah Mempunyai warna yang cerah, dan Berumur minimal 6 bulan. Lebih tua usianya, semakin besar fisiknya maka semakin bagus pula untuk dijadikan sebagai indukan. Indukan lobster dapat bertahan hidup sampai 3-4 tahun dengan besar sekitar 20-25 cm. 2. Persiapan wadah budidaya kolam Pastikan kolam yang disiapkan sudah steril atau tidak terkontaminasi zat kimia beracun. Zat kimia beracun yang mencemarkan dapat membuat pertumbuhan lobster terganggu bahkan dapat mengakibatkan kematian. Lingkungan yang semakin bagus juga mampu menekan resiko kematian bibit lobster. Lingkungan yang ideal untuk tumbuh kembang lobster yaitu pH air 7-8, oksigen 4 ppm. suhu air sekitar 25-29 derajat celcius. Pastikan juga tidak ada kebocoran. 3. Pembesaran pada kolam Langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai pembesaran di kolam tanah ialah mengisi kolam dengan air selama 1 minggu sebelum bibit dilepaskan kedalam kolam. Untuk membesarkan lobster dengan skala besar disarankan untuk memilih bibit berukuran 1 inchi – 2 inchi. Bibit dengan ukuran tersebut mampu menghasilkan lobster yang berukuran sekitar 10-12 ekor per kilogramnya. Jangan lupa untuk memasang aerator atau kincir angin untuk membuat gelembung udara oksigen. Bertujuan supaya sirkulasi oksigen bisa lancar dan lobster bisa tumbuh dengan baik. 4. Proses Mengawinkan Lobster Gabungkan antara indukan yang jantan dan betina menjadi satu. Pada proses mengawinkan lobster taruh pada wadah atau akuarium berukuran 1 x 0,5 x 25 cm. Ukuran aquarium dapat menampung 5 lobster betina dan 3 lobster jantan. Dalam perkawinan lobster, lobster betinalah yang memilih pasangan, sehingga kita perlu memasukan lobster jantan lebih dari satu. Agar lobster betina dapat memilih dan bertelur. Letakan minimal 8 buah pipa paralon yang memiliki diameter 2 inci dan panjang 20cm. tunggulah hingga dua minggu. Umumnya, setelah dua minggu, indukan betina sudah dapat bertelur. Ketika lobster sedang dalam proses perkawinan, mereka akan membentuk formasi huruf Y. Dimana lobster jantan akan mengeluarkan sperma dan meletakkan di dekat pangkal kedua kaki lobster betina. Nantinya, sperma itu akan berwarna putih dan menggumpal agar keras lalu akan larut ke dalam air. Kemudian, setelah proses pembuahan, lobster betina akan menjauh dari lobster jantan perlahan-lahan. Lobster betina mengeluarkan telur – telurnya dari lubang pangkal kaki ke-3 dengan melewati sperma lalu turun ke ekor ebdomennya. Nantinya, telur akan dikumpulkan di dalam abdodemennya sambil menutup rapat ekornya selama 1 minggu. 5. Pemindahan indukan Lobster Air Tawar Setelah telur menempel pada bagian tubuh bawah lobster betina , diamkan selama 1 minggu , biarkan induk betina mengerami telurnya terlebih dahulu. dan jangan lupa pasa saat betina sedang mengerami telurnya ,pisahkan dengan indukan jantan . kemudian setelah 1 minggu lobster betina dipindahkan ke kolam penetasan dengan ukuran 1×2 meter Ciri – Ciri Pematangan telur Pada minggu ke-2 bentuk telur masih bulat , induk betina masih berada di kolam perkawinan . Minggu ke-3 mulai terlihat bintik hitam pada telur yang merupakan embrio. Minggu ke-4 , capit, sungut dan kaki anakan lobster mulai tumbuh Minggu ke-5 hampier seluruh kuning telur sudah habis , induk siap di pisahkan dengan benih lobster. 6. Pemberian Pakan benih Lobster Pakan yang tepat untuk benih lobster ialah cacing sutra , sebab cacing sutra bisa memacu pertumbuhan benih lebih pesat. porsi makan benih lobster ialah 3% dari ukuran tubuh benih . pemberian pakan dilakukan pada pagi hari sekitar 25% dari kebutuhan porsi . Kemudian 75% pada sore hari ,sebab benih lebih aktif pada malam hari 7. Panen Benih Lobster Panen benih sudah bisa dilakukan ketika Benih sudah mulai berukuran 1 sampai 2 cm. Gunakan plastik scoopnet yang berukuran 20 x 10 cm. Waktu yang tepat untuk pemanenan ini sangat baik dilakukan di jam 9 pagi dan berada di lingkungan yang terbuka. Kualitas dan parameter airnya harus sama dengan air yang ada di aquarium sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan agar benih tidak mengalami stress. Di sarankan sebaiknya menggunakan air yang baru, jangan menggunakan air dari akuarium sebelumnya. Karena benih lobster ini sangatlah sensitif terhadap lingkungannya. 8. Pembesaran Benih Lobster Berbeda dengan cara budidaya di atas,proses pembesaran ini tergolong proses budidaya untuk membesarkan lobster . Selain dari itu , bisa juga digunakan sebagai pembudidayaan lobster hias yang dewasa. Pertumbuhan pada lobster air tawar ini dibedakan menjadi 2 macam yakni pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan nisbi. Untuk pertumbuhan mutlak ini ukuran ideal lobster mencapai dalam satuan waktu tertentu. Sedangkan untuk pertumbuhan nisbi ini didefinisikan dengan ukuran panjang atau berat yang dicapai dalam periode tertentu dari periode awal. 9. Pemberian Pakan Lobster Pemberian pakan dilakukan teratur sehari dua kali pada pagi hari dan menjelang sore hari. Untuk jenis pakannya gunakanlah kombinasi antara pellet dan nutrisi. Hal ini bertujuan supaya budidaya lobster bisa lebih hemat namun kualitasnya tetap terjaga. Nutrisi yang dapat dipakai sebagai pakan lobster antara lain ketela pohon parut, jagung basah parut, dan beberapa sayuran lainnya. Apabila budidaya menggunakan kolam tanah untuk budidaya lobster, nutrisi bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan atau plankton yang ada dalam kolam. 10. Pemanenan Lobster Lobster bisa di panen ketika usianya berkisar antara 6-8 bulan atau ketika beratnya mencapai 10-12 ekor perkilogramnya. Ukuran ini tergolong ukuran standar, tetapi semakin besar lobster maka semakin mahal pula harganya. Cara Perawatan Lobster Air Tawar Pemberian makan lobster yang teratur dan berskala yaitu 2 kali dalam sehari, setiap pagi dan menjelang sore. Melakukan pembersihan pada saringan/filter dari kotoran atau sisa makanan lobster yang telah mengendap. Menjaga aerator/gelembung udara bekerja dengan baik. Mengganti air kolam dengan tidak menguras seluruh isi kolam sisakan kira-kira ¼ bagian. Hal ini bertujuan supaya lobster tidak kaget dengan perubahan suasana didalam kolam. Jika sampai hal ini terjadi, lobster akan lebih cepat berganti kulit dan bisa menjadi sasaran dari lobster yang lebih perkasa darinya. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 10 Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih Baca Juga Artikel
Apakah Anda memiliki keinginan untuk membudidayakan lobster air tawar? Cara budidaya lobster air tawar cenderung mudah untuk dilakukan. Lobster menjadi salah satu jenis makanan laut yang paling banyak diminati. Dagingnya luar biasa gurih dan nikmat untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Ketahanan hidup lobster juga cukup tinggi. Ia mampu hidup di berbagai jenis air mengalir. Di tempat yang tidak ada air, lobster bahkan mampu hidup selama 8 jam. Keren kan? Harga jual dari Lobster air tawar nyatanya juga cukup tinggi. Itulah mengapa pembudidayaan lobster air tawar terus mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Cara Membudidayakan Lobster Air Tawar Cara budidaya lobster air tawar tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Meskipun Anda masih pemula, Anda bisa melakukannya dengan baik asalkan mau belajar dan berusaha. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan agar budidaya lobster air tawar yang akan Anda lakukan berjalan lancar. 1. Pilih bibit yang baik Langkah pertama, pilihlah bibit dengan baik. Pemilihan bibit harus dilakukan dengan penuh pertimbangan untuk mendapatkan anakan yang banyak. Pilihlah bibit yang sehat dan produktif. Penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan antara lobster jantan dan lobster betina. Membedakan lobster jantan dan betina memang tidak mudah. Cara membedakan paling mudah bisa dilakukan dengan membedakan warna capitnya. Warna capit lobster jantan merah dan menyala luas. Sedangkan warna capit lobster betina merah dan menyala lebih sedikit. 2. Mengawinkan Lobster Cara budidaya lobster air tawar berikutnya setelah memilih bibit adalah mengawinkannya. Proses perkawinan bisa dilakukan dengan meletakkan lobster jantan dan betina dalam satu wadah. Masukkan 5 lobster betina dan 3 lobster jantan dalam sebuah aquarium yang cukup. Pada dasarnya, lobster betinalah yang akan memilih pasangan dalam proses perkawinan. Jangan lupa, letakkan minimal 8 pipa paralon dengan diameter 2 inci dan panjang secukupnya. Tunggu dalam waktu hingga 2 minggu. Dua minggu berlalu, lobster betina pun akan bertelur. 3. Pindahkan induk Setelah dua minggu berlalu, lobster betina akan mengerami dan menetaskan telur-telurnya. Telur baru akan menempel pada udang dan posisi ekornya pasti akan terbuka. Anda bahkan bisa melihat telurnya dengan jelas. Ketika hal tersebut sudah terlihat, maka pindahkanlah indukan ke dalam wadah lain. Pada minggu ke 5 sejak pemindahan induk, maka telur akan mulai melepas dari induk dan bisa mencari makanan sendiri. Memang, semua telur biasanya tidak akan habis 100%. Lepaskan telur sisa yang belum rontok dari tubuh induk karena takutnya si induk akan merasa kelelahan menggendong telur terus menerus. 4. Pelihara Benih Cara budidaya lobster air tawar setelah semua benih sudah terlepas dari induk adalah memeliharanya dengan baik. Berikan anakan lobster makanan berupa umbi dan sayuran. Jika memungkinkan, Anda bisa memberikan cacing beku. Pemberian pakan harus dilakukan dengan teratur agar bisa berkembang dengan baik. Umumnya, ada beberapa benih yang akan mati karena terjadinya pergantian kulit pertama kalinya. Namun jika kematian disebabkan karena racun, carilah penyebabnya. 5. Panen Panen lobster air tawar bisa dilakukan ketika udang memiliki ukuran 1 hingga 2 cm. Lakukan pemanenan dengan menggunakan plastik scoopnet. Waktu pemanenan yang baik dilakukan pada jam 9 pagi di alam terbuka. Pastikan kualitas air harus sama dengan kualitas air di mana benih dipelihara sebelumnya. Jadi, benih pun tidak akan mengalami stress. Jika Anda melakukan pembudidayaan dengan baik, maka panen pun akan melimpah. Berikan pakan yang ideal dan sehat untuk menjaga kesehatan udang. Jangan lupa, perhatikan cara budidaya lobster air tawar di atas agar keuntungan yang didapatkan menjadi lebih banyak.
cara mengetahui lobster bertelur